KISAH DUA MALAIKAT DAN SY UMAR RA
Rivqi Faletehan 04 Juni jam 19:04
Syahdan.....ketika sayyidina Umar bin khotthob ra meninggal dunia dan telah dikebumikan.....orang-orangpun telah bubar pulang ke rumah masing-masing namun Sayyidina ALI BIN ABI THOLIB kw tetap di tempat untuk mendengarkan dialog Sy Umar ra dengan dua malaikat(munkar dan Nakir).
Sy Umar ra berkata: Hai dua malaikat....aku memohon dan menyarankan kepada kalian berdua supaya mulai dari sekarang, jangan mendatangi seorang MU'MIN dengan bentuk semacam ini namun kurangilah keseraman kalian.Karena aku juga setelah melihat tampang kalian semacam ini aku merasa kaget dan amat takut padahal aku adalah SAHABAT NABI SAW lalu bagaimanakah dengan halnya selain diriku...?bila melihat bentuk kalian semacam ini...?
kemudian dua Malaikat menjawab:kami dengar dan ta'at atas perintah anda wahai sahabat Nabi saw dan kami tidak akan menyalahinya.
Sy Ali bin Abi Tholib berkata:Umar bin Khoththob ra selalu membuat manfa'at kepada orang lain ketika hidupnya maupun sudah MENINGGAL DUNIA..................(DARI KITAB NUR AL- DZHOLAM SYEKH MOH.NAWAWY AL BANTANY HAL 18)
Syahdan.....ketika sayyidina Umar bin khotthob ra meninggal dunia dan telah dikebumikan.....orang-orangpun telah bubar pulang ke rumah masing-masing namun Sayyidina ALI BIN ABI THOLIB kw tetap di tempat untuk mendengarkan dialog Sy Umar ra dengan dua malaikat(munkar dan Nakir).
Sy Umar ra berkata: Hai dua malaikat....aku memohon dan menyarankan kepada kalian berdua supaya mulai dari sekarang, jangan mendatangi seorang MU'MIN dengan bentuk semacam ini namun kurangilah keseraman kalian.Karena aku juga setelah melihat tampang kalian semacam ini aku merasa kaget dan amat takut padahal aku adalah SAHABAT NABI SAW lalu bagaimanakah dengan halnya selain diriku...?bila melihat bentuk kalian semacam ini...?
kemudian dua Malaikat menjawab:kami dengar dan ta'at atas perintah anda wahai sahabat Nabi saw dan kami tidak akan menyalahinya.
Sy Ali bin Abi Tholib berkata:Umar bin Khoththob ra selalu membuat manfa'at kepada orang lain ketika hidupnya maupun sudah MENINGGAL DUNIA..................(DARI KITAB NUR AL- DZHOLAM SYEKH MOH.NAWAWY AL BANTANY HAL 18)